“Lulusan STIDKIS Al-Mardliyyah harus berkontribusi untuk agama, bangsa dan negara,” ujar politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu, Kamis (29/12/2022).
Usai prosesi wisuda, ketua STIDKIS Al-Mardliyyah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan dua lembaga: Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pamekasan dan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Pamekasan.
Kerja sama antara STIDKIS Al-Mardliyyah dengan kedua lembaga itu diperlukan untuk membangun sinergi. Salah satu tujuannya sebagai tempat praktik lapangan mahasiswa. Dengan begitu, diharapkan mampu meningkatkan kompetensi mahasiswa STIDKIS Al-Mardliyyah.
Diketahui, pihak Koordinasi Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta (Kopertais) Wilayah IV Surabaya menyarankan perubahan STIDKIS Al-Mardliyyah ke Institut Agama Islam (IAI) Al-Mardliyyah. Hal itu sebagai lampu hijau bagi STIDKIS Al-Mardliyyah untuk naik tingkat.
STIDKIS Al-Mardliyyah sendiri merupakan perguruan tinggi swasta yang berada di kawasan pantai utara (pantura) Pamekasan. Kampus itu diprakarsai oleh mendiang Kiai Sihabuddin. Dia merupakan putra pengasuh Pondok Pesantren Al-Mardliyyah.
Ulama karismatik yang pernah menjabat sebagai ketua MWCNU Kecamatan Waru itu memiliki dedikasi besar terhadap pendidikan. Berdirinya STIDKIS Al-Mardliyyah juga sebagai bentuk kepedulian Yayasan Al-Mardliyyah dalam merespon kebutuhan masyarakat pantura di bidang pendidikan.
Kontributor: Matus
Editor: Ali Wafa