NEWS

Buat Para Kiai Kecewa, GP Ansor Pamekasan Nilai Kapolres Tidak Becus Tangani Kasus Yazir

PAMEKASAN – Kekecewaan para kiai atau masyayikh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Pamekasan ditanggapi serius oleh Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Pamekasan. Pasalnya, kasus Yazir Hasan yang dilaporkan beberapa waktu lalu dilimpahkan ke Mapolda Jawa Timur. Pelimpahan kasus ini tidak ada alasan yang mendasar, padahal kasus bisa diselesaikan oleh Mapolres Pamekasan.

R. Maltuful Anam, Ketua PC GP Ansor Pamekasan menilai, Kapolres Pamekasan tidak becus menangani kasus pencemaran nama baik terhadap KH. Hasyim Asy’ari ini. Bahkan terkesan mau cuci tangan.

“Kekecewaan para kiai NU ini tentunya akan kami tanggapi dengan serius,” ucap pemuda yang akrab disapa Ra Maltuf itu kepada Media NU Pamekasan, Senin (06/03/2023), di kantornya, Jl. R. Abd. Aziz, No. 95.

GP Ansor Pamekasan, lanjut Wakil Rektor Institut Agama Islam Miftahul Ulum (IAI-MU) Panyeppen Pamekasan itu, akan melakukan langkah-langkah guna menanggapi sikap Kapolres yang dinilai mengecewakan para kiai.

“Jangan sampai masyarakat menempuh caranya sendiri untuk menyikapi kasus ini. Saya masih bisa menahan masyarakat yang mau bergerak, kalau sampai kasus ini dibiarkan berlarut-larut jangan salahkan masyarakat kalau melakukan pergerakan,” tegas mantan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Surabaya tersebut.

Kepercayaan masyarakat, utamanya warga NU, menurut Ra Maltuf, mulai memudar terhadap Polres Pamekasan sejak dipimpin oleh AKBP Satria.

“Saya sebagai Ketua Ansor selalu mendengarkan dan menampung masukan-masukan dari masyarakat arus bawah. Mereka juga sangat kecewa dengan Kapolres saat ini dengan sikapnya yang tidak tegas terhadap kasus dugaan pencemaran nama baik terhadap KH. Hasyim Asy’ari. Kalau kasus pencemaran yang menimpa tokoh nasional saja tidak bisa diselesaikan, apalagi terhadap tokoh lokal. Maka integritas Kapolres saat ini perlu dipertanyakan,” pungkasnya.


Reporter: Aboonk
Editor: Ahnu