NEWS

GKMNU Batumarmar Ajak Pengurus dan Anggota Fatayat NU Bujur Barat Bangun Keluarga Samawa

PAMEKASAN – Koordinator Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul ulama (GKMNU) Kecamatan Batumarmar memberikan edukasi membangun keluarga yang sakinah, mawadah wa rahmah kepada pengurus dan anggota Fatayat NU Desa Bujur Barat, Rabu Sore (25/12/2024) di kediaman Ust. Holili, desa Bujur Barat, Batumarmar, Pamekasan.

Saheri menyampaikan, untuk membangun keluarga yang sakinah, mawadah wa rahmah tentunya setiap keluarga memiliki cara tersendiri, tetapi ada beberapa hal yang juga perlu diperhatikan dalam menjalan kehidupan berkeluarga.

“Untuk membangun keluarga yang sakinah, mawadah wa rahmah saya pikir sudah mengetahui semua dan memiliki cara tersendiri, akan tetapi hari ini saya akan menyampaikan tantang peran orang tua dalam mendidik anaknya sehingga tercipta keluarga yang Samawa (sakinah, mawadah wa rahmah, Red),” ucap Koordinator GKMNU Kecamatan Batumarmar itu.

Mantan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) tersebut menyebutkan, langkah awal yang perlu dilakukan seorang ibu ialah mengawasi anaknya agar menjauhi Narkoba.

“Penting sekali bagi ibu mengawasi anak-anaknya untuk tidak mengkonsumsi Narkoba. Maka sangat  bahaya  jika anak-anak kita sampai terjerumus. Bisa saja, jika anak kita terjerumus ke bahaya Narkoba sulit untuk diobati, sehingga keluarga yang menjadi korbannya,” lanjut Saheri.

Agar anak-anak terhindar bahaya Narkoba, Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Batumarmar tersebut menyerukan kepada ibu-ibu agar membekali anak-anaknya dengan pengetahuan agama.

“Maka untuk menghidari dari bahaya Narkoba perlu seorang ibu memberikan pemahaman keagamaan tentang dilarangnya mendekati Narkoba, baik dari segi hukum maupun efek sampingnya, supaya anak-anak kita semua bisa paham dan sadar tentang bahayanya Narkoba ini,” tegasnya.

Di akhir penyampaiannya, pemuda asal desa Bujur Timur itu berharap, ibu-ibu yang hadir pada kesempatan itu dapat memberikan edukasi kepada putra-putrinya agar menghindari bulliying.

“Pun juga Saya berharap kepada ibu-ibu untuk memberikan pahaman kepada anaknya supaya tidak saling mengejek teman-teman sebayanya, karena hal ini sangat berdampak terhadap gangguan mental anak kita. Jika hal ini sampai terjadi, maka akan berakibat terhadap kondisi kelurga kita semua,” pungkasnya.


Kontributor: Syafi’i

Editor: Redaktur