PAMEKASAN – Menjelang hari Kemerdekaan ke-78 Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pamekasan menggelar “Istighasah dan Refleksi Kemerdekaan”, Rabu malam (16/08/23) di halaman Kantor PCNU Pamekasan, Jl. R. Abd. Aziz, No. 95.
Acara tersebut dihadiri oleh segenap kiai baik jajaran Syuriah maupun Tanfidziah, Wakil Bupati Pamekasan, Pengurus Lembaga dan Badan Otonom (Banom) di lingkungan PCNU Pamekasan, serta warga NU Pamekasan.
Dalam sambutannya, KH. Taufik Hasyim, Ketua PCNU Kabupaten Pamekasan, menyampaikan, digelarnya acara ini bertujuan mengenang dan menghormati jasa para pahlawan yang rela berkorban nyawa demi kemerdekaan Negara Indonesia.
“Digelarnya acara ini, semata-semata ingin mendoakan para pahlawan kita yang telah rela berkorban harta bahkan nyawa demi merdekanya Negara Indonesia. Semoga jasa-jasa mereka tercatat sebagai amal baik yang diterima oleh Tuhan dan mendapat tempat yang mulia di akhirat”, ungkap Kiai Taufik.
Lebih lanjut, Kiai Taufik menjelaskan, para pahlawan terdahulu banyak dari kalangan kiai dan santri pesantren NU. Sehingga bisa dikatakan, pesantren sangat berperan penting dalam tercapainya kemerdekaan Indonesia.
“Para pejuang Kemerdekaan Indonesia banyak terdiri dari kiai dan santri pesantren NU. Para kiai tidak pernah bosan berdoa dan berjuang demi kemerdekaan Indonesia. Sehingga kita selaku warga NU, harus tetap memiliki rasa cinta yang tinggi terhadap Negara Indonesia,” pungkas Pengasuh Pondok Pesantren (PP) Bustanul Ulum Sumber Anom, Desa Angsanah, Kecamatan Palengaan tersebut.
Acara “Istighasah dan Refleksi Hari Kemerdekaan” Negara Indonesia PCNU Pamekasan juga dimeriahkan oleh penampilan Lembaga Seniman dan Budayawan Muslim Indonesia (Lesbumi) PCNU Pamekasan dan Pagar Nusa PCNU Pamekasan.
Reporter: Rifdi
Editor: Ahnu