PAMEKASAN – Sebagai upaya mencetak generasi Z Nahdlatul Ulama (NU) yang menjadi pelopor dan mampu merespons tantangan era digital ini, Media NU Pamekasan menggelar Diklat Jurnalistik Santri (DJS) ke-7, di Aula Lantai 2 Kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Pamekasan Jl. R. Abdul Aziz No. 95.
Mengangkat tema “Jihad Digital Santri NU”, kegiatan yang diikuti oleh pemuda-pemuda NU dari seluruh pelosok Pamekasan ini digelar guna memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2023.
Wakil Ketua PCNU Pamekasan, Ahmad Asir, dalam sambutannya meminta agar seluruh peserta usai mengikuti diklat selama tiga hari mampu menyerap dan memfilter informasi yang diterimanya. Menurutnya, kader muda NU harus jadi pelopor jihad digital.
“Seorang kader harus bisa menyerap setiap informasi sekaligus memfilter agar tidak terperangkap dalam informasi hoaks,” tegas Rektor Universitas Islam Madura (UIM) Pamekasan itu, Jumat (27/10/2023).
Lebih lanjut, Instruktur Wilayah Pendidikan Kader Penggerak (PKP) NU PCNU Pamekasan ini juga meminta agar alumni DJS ke-7 nanti bisa menyajikan informasi yang faktual dan objektif.
“Sajikan informasi secara baik dan benar, sesuai dengan fakta di lapangan agar masyarakat tidak selalu mengonsumsi, merasa dibodohi oleh media informasi,” imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Media NU Pamekasan, KH Ghazi Mujtaba, mengaku sangat mengapresiasi antusiasme peserta delegasi dari Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU), Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU), Badan Otonom (Banom) NU dan perguruan tinggi NU se-Kabupaten Pamekasan itu.
“Semoga ilmu yang didapat dari diklat ini nanti menjadi ilmu yang bermanfaat bagi agama, nusa, bangsa, dan Nahdlatul Ulama,” pungkasnya.
Reporter: Haidar
Editor: Ahnu