PAMEKASAN – Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Kecamatan Pamekasan memperingati haul KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ke-10, Jumat (27/12/2019) di Balai Desa Nyalabu Daja, Pamekasan, Jawa Timur.
Acara bertema “Meneladani Gus Dur” itu menghadirkan RPA. Wazirul Jihad, Ketua Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia Nahdlatul Ulama (Lesbumi NU) Pamekasan sebagai pembicara.
Ali Wahdi, Ketua PAC GP Ansor Pamekasan mengungkapkan, kegiatan tersebut merupakan agenda rutin bulanan. Cuma, karena bulan ini merupakan bulan wafatnya Gus Dur, yakni pada 30 Desember 2009, sehingga pihaknya sekaligus memperingati haul Gus Dur.
“Jadi, pada bulan Gus Dur ini penting bagi kita semua untuk mengingat kembali perjuangan sang guru bangsa dalam merajut persaudaraan di Negara Kesatuan Republik Indonesia ini,” ucapnya.
Sementara itu, Syafiuddin, Ketua Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Pamekasan menyampaikan, memperingati haul Gus Dur, berarti meneladani segala hal yang menjadi warisan Gus Dur.
Menurutnya, Gus Dur merupakan sosok panutan luar biasa, karena semangat kemanusiaan yang dilakukan Gus Dur, hingga dirinya lupa terhadap dirinya sendiri.
“Sampai-sampai, Gus Dur ini lupa kapan dirinya sakit dan kapan dirinya sehat. Itulah semangat kemanusiaan yang dicontohkan oleh Gus Dur,” terangnya.
Mantan Aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) tersebut mengapresiasi kegiatan tersebut, lantaran menunjukkan pluralitas agama di Kabupaten Pamekasan.
“Gus Dur dekat dengan siapapun. Malam ini adalah bukti, bahwa Gus Dur dekat dengan siapapun. Karena Gus Dur, semua komponen dan semua agama malam ini bisa berkumpul,” ungkap Syafik.
Hadir pada acara tersebut, Forum Kerukunan Pemuda Umat Beragama (FKPUB), Forum Kerukunan Wanita Umat Beragama (FKWUB), Komunitas Ataretan Santri Gus Dur Pamekasan, Orang Muda Katolik (OMK) Pamekasan dan Pemuda Umat Kristiani (PUK).
Penulis : Abror
Editor: Taufiqurrahman