PAMEKASAN — Hari Pahlawan tahun ini seharusnya menjadi momentum menghilangkan ‘ketegangan’ yang ditimbulkan pasca pesta demokrasi beberapa bulan lalu, sehingga para pemuda, khususnya di Pamekasan, kembali berbahagia sebagaimana waktu-waktu sebelumnya.
Hal ini disampaikan Syafiuddin, Ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor, pada acara Simfoni Hari Pahlawan bersama beberapa grup band, komunitas musik marjinal dan perlawanan yang ada di Kabupaten Pamekasan, Ahad (10/11/2019), di Kafe Manifesco, Jl. Raya Jalmak, Pamekasan.
Menurut Syafi’, sapaan akrabnya, pemuda Pamekasan harus bahagia, karena kebahagiaan merupakan indikasi kemerdekaan. Jika kemerdekaan dapat dirasakan, maka akan lahir para pemuda yang produktif.
Saat ini, lanjut Syafi’, banyak pemuda Pamekasan yang merasa kurang bahagia, karena jarang hiburan. Oleh karenanya, pada momentum Hari Pahlawan ini, pihaknya mengundang komunitas-komunitas musik di Bumi Gerbang Salam tersebut agar para pemudanya dapat merasa merdeka.
“Ke depan, pemuda Pamekasan harus benar-benar merdeka: merdeka dari kemiskinan, merdeka dari kebodohan, merdeka dari narkoba,” ucap Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Pamekasan (DPRD) Kabupaten Pamekasan.
Tidak hanya anggota GP Ansor Pamekasan, turut hadir dalam kesempatan itu Ketua Pemuda Muhammadiyah, Ketua Pemuda Muslimin Indonesia, Ketua Remaja dan Pemuda Kristiani Pamekasan, perwakilan PCNU Pamwkasan.
Selain itu, acara tersebut juga dimeriahkan beberapa musisi, komunitas musik dan beberapa grup band di Pamekasan, seperti Central Kreasi Musik (Cekam) Pamekasan, 3,5 Unira, Pemuda Muhammadiyah, Pemuda Kristen, OI Pamekasan, D’Five SMA Maarif 1 Pamekasan dan lainnya.
Reporter: Ahnu
Editor: Wiyono