PAMEKASAN – Guna memperingati Hari Lahir (Harlah) Ke-35 Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa, Pimpinan Cabang (PC) PSNU Pagar Nusa Kabupaten Pamekasan adakan pengisian ijazah ilmu hikmah, Ahad (14/02/2021) di Aula PCNU Pamekasan, Jl. R. Abd. Aziz No. 95 Jungcangcang, Pamekasan, Jawa Timur.
Kegiatan yang juga menjadi ajang temu santri PSNU Pagar Nusa se-Kabupaten Pamekasan itu menghadirkan KH. Faidhol Mannan, salah satu santri Gus Maksum, Lirboyo, Kediri yang saat ini menjabat Ketua Majelis Pendekar Pagar Nusa Jawa Timur.
Turut hadir di dalamnya, KH. Ihyauddin Yasin, KH. Abdurrahman Abbad (Wakil Ketua dan Sekretaris) Pengurus Cabag Nahdlatul ulama (PCNU) Kabupaten Pamekasan, KH. Nurul Huda, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah (PW) PSNU Pagar nusa Jawa Timur dan seluruh Ketua Badan Otonom (Banom) Nahdhatul Ulama Pamekasan, serta Pimpinan Pagar Nusa se-Madura.
Salman Alfarisi, Ketua PC PSNU Pagar Nusa Pamekasan, dalam sambutannya mengaku yakin terhadap masa depan Pagar Nusa Kabupaten Pamekasan. Menurutnya, organisasi yang ia pimpin akan tetap jaya melihat antusias santri Pagar Nusa yang hadir pada peringatan Harlah ke-35 Pagar Nusa.
“Mengingat, acara yang digelar sederhana ini murni atas kemandirian santri Pagar Nusa Pamekasan. Maka, saya sampaikan banyak terima kasih kepada semua santri Pagar Nusa yang turut berpartisipasi dalam menyukseskan acara ini,” ucapnya.
Sementara itu, KH Ihyauddin atas nama PCNU Pamekasan sangat mengapresiasi semangat para pengurus dan santri Pagar Nusa Pamekasan yang tidak pernah padam. Menurutnya, Pagar Nusa Pamekasan mampu menunjukkan semangat dan soliditasnya, terlebih pada momentum peringatan Harlah ini.
“Meskipun ombang-ambing fitnah terhadap Nahdlatul Ulama tiada henti, tapi Nahdlatul Ulama semakin kokoh dan jaya. Itu tidak lain karena didukung oleh dua kekuatan: pertama, spritual; kedua, peran dari pada semua Banom Nahdlatul Ulama, termasuk Pagar Nusa yang tetap bersama-sama Nahdlatul Ulama sampai saat ini, dan sampai kapanpun,” paparnya.
Dalam kesempatan yang sama, KH. Nurul Huda atas nama PW PSNU Pagar Nusa Jawa Timur menyampaikan, Pagar Nusa bukan hanya semata-mata anggota perkumpulan pencak silat, tetapi ini lebih kepada takzim dan menjaga marwah para kiai Nahdlatul ulama.
“Jadi, adanya Pagar Nusa ini tidak mengharuskan semua kadernya untuk berprestasi dalam pencak silat, akan tetapi lebih kepada sebagai benteng para kiai di Nahdlatul Ulama,” tegasnya.
Selain pengisian ijazah dan temu santri Pagat Nusa, acara tersebut diisi dengan pemotongan tumpeng dan doa bersama.
Reporter: Mahmud
Editor: Aboonk