NEWS

Jelang Pemilu 2024, Mustasyar PCNU Pamekasan Ingatkan Pentingnya Persatuan dan Kesatuan

PAMEKASAN – Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 sudah didepan mata. KH. Kholilurrahman Wafi, Mustasyar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pamekasan, mengingatkan Masyarakat agar berkomitmen menjaga persatuan dan Kesatuan serta menghindari perpecahan.

Hal ini disampaikan Kiai Kholil pada peringatan tahun baru hijriah 1445 sekaligus santunan anak yatim, guru ngaji dan kaum duafa yang diselenggarakan oleh Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Desa Panaguan di Lapangan Desa Panaguan, Kecamatan Larangan, Rabu (19/07/2023).

“Dengan adanya (momentum, Red) Muharam mari hidupkan kembali semangat perjuangan Rasulullah, yakni semangat persatuan dan kesatuan, terutama tahun politik yang akan kita hadapi pada tahun 2024 yang sudah di depan mata ini,” ujar Mantan Bupati Pamekasan tersebut dalam tausiahnya.

Tak hanya itu, mantan Ketua PCNU Kabupaten Pamekasan tersebut juga menyampaikan keistimewaan-keistimewaan dan beberapa peristiwa yang pernah terjadi di bulan Muharam.

“Alasan bulan Muharram diperingati oleh umat Islam karena bulan tersebut merupakan bulan bersejarah dan penuh keistimewaan terutama pada tanggal 10 Muharam, banyak perkara sunat (yang dianjurkan, Red), seperti: ziarah kubur, memotong kuku, mengusap kepala anak yatim dengan membaca selawat,” jelas Kiai Kholil.

“Juga ada beberapa peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pada bulan Muharam di antaranya adalah: Nabi Adam dimaafkan dan diterima taubatnya oleh Allah pada bulan Muharram, Nabi Ayyub sembuh dari penyakitnya pada bulan Muharram, Nabi Isa diangkat ke langit oleh Allah pada bulan Muharram, Nabi Musa membelah lautan pada bulan Muharram, Serta niat hijrah Nabi Muhammad dari Makkah ke Madinah pada bulan Muharram walaupun hijrahnya dilakukan pada 12 Rabiulawal. Sehingga atas dasar itulah kenapa bulan Muharam menjadi salah satu bulan yang paling penting di antara dua belas bulan lainnya,” papar Kiai Kholil.

Wakil Bupati Pamekasan, RB Fattah Yasin, yang hadir pada kegiatan tersebut dalam sambutannya menyampaikan, salah satu cara merefleksi satu Muharam ialah merawat hubungan sesama manusia dan memperbaiki diri, tidak hanya secara lahir, tapi juga batin.

“Salah satu cara yang paling sederhana dalam merefleksikan bulan Muharam adalah merawat hubungan sesama manusia atau hablun minannaas dengan bentuk silaturahmi seperti pelaksanaan kegiatan ini; dan tak kalah pentingnya bagi kita semua agar memulainya dari diri kita sendiri, baik secara lahiriah maupun batiniah,” ucapnya.


Reporter: Bukhori
Editor: Ahnu