PAMEKASAN – Guna memaksimalkan persiapan pelantikan sekaligus Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) II Barisan Ansor Serbaguna (Banser), Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Batumarmar adakan rapat bersama Kepala Satuan Koordinasi Cabang (Kasatkorcab) Banser Pamekasan, Kamis (16/11/2023), di Pondok Pesantren At-Tablighiyah, Sokon, Ponjanan Timur, Batumarmar, Pamekasan.
Pada kegiatan yang diikuti oleh instrukstur dan Pimpinan Ranting (PR) GP Ansor sekecamatan Batumarmar itu, Kasatkorcab Banser Pamekasan, Mifathul Munir mengatakan, Ansor di suatu daerah akan menjadi besar jika Banser-nya aktif.
“Ansor [di Pamekasan] ini tidak akan besar jika Banser tidak ada di kabupaten Pamekasan. PAC-PAC (Pimpinan Anak Cabang, Red) yang hidup ini karena adanya Banser. Bukan karena Banser bisa diandalkan untuk bekerja dan semacamnya, tapi kekuatan Banser yang akan menopang kehidupan Ansor dan MWCNU (Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama, Red),” ucap Miftah, sapaanya.
Master Komunikasi Penyiaran ini juga mengaku, dirinya sudah menjalin komunikasi dengan banyak MWCNU. Menurutnya, MWCNU yang tersebar di seluruh kecamatan di kabupaten Pamekasan, berharap agar GP Ansor di wilayahnya lebih menekannkan kaderisasi Banser melalui Diklasar. Hal ini, lanjut Miftah, bertujuan memperbanyak jumlah anggota Banser.
Tidak hanya itu, Ketua Program Studi Manajemen Dakwah di Institut Agama Islam Miftahul Ulum (IAIMU) Pamekasan tersebut juga menekankan agar peserta Diklatsar II di Batumarmar berbasis ranting.
“Diusahakan sebagaimana mungkin kaderisasi itu harus berbasis ranting, tidak lagi berbasis komunitas.
Kaderisasi berbasis ranting ini bagaimana ranting itu betul-betul berfungsi sebagaimana tanggung jawab pada peraturan organisasi, yaitu salah satunya merekrut anggota baru untuk menjadi kader Ansor. Jadi, tumpuan rekrutmen itu ada di ranting,” ucapnya.
Lebih lanjut, mantan Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Pamekasan ini mengungkapkan, salah satu fokus PCNU Pamekasan saat ini ialah kaderisasi.
“Melihat perkembangan Ansor di kabupaten Pamekasan mulai jamannya Kak Paong (Fathurrahman, Red), jamannya Kak Safi’ (Syafiuddin, Red), sampai hari ini ada peningkatan.
Jamannya Kak Paong beliau jadi ketua PC [GP Ansor], posisi PAC stagnan, sehingga Kak Paong menghidupkan PAC. Di jamannya Kak Safi’ sudah tidak lagi berpikir tentang PAC, tapi sudah berpikir tentang ranting. Alhamdulillah 155 ranting ter-SK di Kabupaten Pamekasan, meskipun tidak semua desa. Dan hari ini jika melihat kualitas kader kita, di tingkat ranting ini hanya ada kepengurusan, yang banyak kepengurusan tingkat ranting yang belum selesai kaderisasi,” ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Batumarmar, Saheri, menyatakan kesiapannya melaksanakan Diklatsar II
“Alhamdilillah berbagai keperluan sudah siap, dan peserta sampai saat ini sudah puluhan peserta yang mendaftar. Semoga sampai hari pelaksanaan peserta bertambah,” pungkasnya.
Kontributor: Syafiie (MNU-VII.10-001)
Editor: Ahnu