NEWS

Ketua PCNU Pamekasan: NU Itu Ibarat Tongkatnya Nabi Musa

PAMEKASAN – Dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Galis menggelar Haul Masyayikh dan Santunan Anak Yatim di Pondok Pesantren Miftahul Qulub, Polagan, Galis, Pamekasan, Rabu malam (3/8/2023).

Acara tersebut menarik perhatian banyak orang dari berbagai daerah di Pamekasan. Ribuan warga NU turut hadir untuk mengikuti perayaan yang sarat dengan nilai kebersamaan dan kecintaan terhadap organisasi Nahdlatul Ulama (NU).

KH. Hannan Zarkasi selaku Ketua MWCNU Galis menjelaskan, pembawa NU ke Pamekasan adalah KH. Sirojuddin. Beliau pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Ulum Bettet Pamekasan. Saat mondok, beliau bersama-sama Hadratus Syaikh KH. Wahab Hasbullah selaku salah satu pendiri NU.

“Di Kecamatan Galis yang sangat berkesan dalam perjuangan NU yakni pada masa KH. Mannan Fadholi. Sekecil seperti apa pun kegiatan NU, KH. Mannan Fadholi selalu berusaha hadir. Di setiap acara NU dan sekecil apa pun acaranya, semisal acara ranting pun hadir. Ini menunjukkan kesetiaan dan komitmen beliau terhadap perjuangan NU,” ungkapnya.

KH. Taufik Hasyim selaku Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Pamekasan, dalam kesempatan itu menekankan pentingnya menjaga akidah ahlussunnah waljamaah (Aswaja). Dijelaskan, Aswaja merupakan pondasi kuat dalam menjalankan peran NU sebagai organisasi yang berakar pada ajaran Islam yang moderat dan inklusif (terbuka).

“NU itu ibarat tongkatnya Nabi Musa, maka selaku pengurus dan warga NU perlu menjaganya dengan cara menjalankan perintah Allah dan Rasul-Nya sesuai dengan akidah ahlussunnah waljamaah,” paparnya.

Acara ini tidak hanya merayakan peristiwa penting dalam kalender Islam, tetapi juga menjadi momen untuk mempererat ikatan antaranggota NU, mengenang jasa para tokoh pendiri, dan menunjukkan kepedulian sosial dengan memberikan santunan kepada anak-anak yatim.


Reporter: Bukhori
Editor: Hairul Anam