PAMEKASAN – Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Desa Plakpak beserta Badan Otonom (Banom) gelar pengajian akbar memperingati isra mikraj Nabi Muhammad saw, Selasa (28/01/2025) di Halaman Masjid Al-Kautsar Dusun Tacempah, Desa Plakpak, Pegantenan, Pamekasan.
Kegiatan yang juga dirangkai dengan peringatan hari lahir (Harlah ke-102 NU itu menghadirkan K. Abdul Basith Ketua Lembaga Dakwah (LD) Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Kadur, Pamekasan
Dalam ceramahnya Kiai Abdul Basith menyampaikan, bulan Rajab merupakan bulan yang berkah dan istimewa, selain karena momentum hari lahir NU dan peringatan isra mikraj Nabi Muhammad Saw
“Bulan Rajab merupakan bulan yang berkah dan istimewa, selain memang peringatan isra miraj Nabi Muhammad saw juga bulan di mana NU dilahirkan,” ujarnya.
Selain itu, doktor teologi Islam ini juga menegaskan, NU merupakan organisasi kemasyarakatan (Ormas) yang terus menjulang tinggi di tengah terjangan “angin besar”.
“Di Indonesia banyak Ormas Islam, NU tetap dan terus menjulang tinggi di tengah terjangan ‘angin besar’ yang mencoba merobohkan, namun NU semakin besar,” jelasnya.
Lebih lanjut, Kiai Abdul Basith menyampaikan, jika ada orang mengaku dirinya bagian NU, tapi mengatakan NU saat ini tidak sama dengan NU di awal pembentukannya, bisa dipastikan, lanjut Kiai Abdul Basit, orang tersebut tidak paham NU, “Dan dapat dipastikan orang tersebut ingin merusak NU dari dalam,” pungkas Dai Kamtibmas Polda Jatim itu
Turut hadir: K. Akhmad Fauzi, Ketua MWC NU Pegantenan; K. Habibur Rohman, Wakil Ketua PAC GP Ansor Pegantenan; K. Abdurrasyid, Ketua PRNU Plakpak; K. Ansori, Ketua PR GP Ansor Plakpak; beserta tokoh-tokoh NU dan warga setempat.
Reporter: Bibur Idam
Editor: Redaktur