PAMEKASAN – Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Pamekasan menggelar Latihan Kader Utama (Lakut) di Padepokan Kiai Mudrikah, Desa Lancar, Kecamatan Larangan, pada Kamis (20/02/25).
Ketua PC IPPNU Pamekasan, Khafifatus Zahrah, dalam sambutannya menyoroti perjuangan panjang panitia dalam mempersiapkan kegiatan ini. Ia mengungkapkan bahwa banyak tantangan yang harus dilalui, mulai dari pengumpulan berkas hingga memenuhi berbagai persyaratan yang ketat sebelum akhirnya dinyatakan layak menggelar Lakut.
“Mempersiapkan Lakut adalah proses yang panjang dan tidak mudah. Beberapa kali panitia sempat menangis karena sulitnya memenuhi syarat yang ditetapkan. Namun, saya memilih untuk tidak terlalu membela mereka, karena saya yakin Lakut bukan hanya tentang mencetak kader baru, tetapi juga menguji dan melatih kader utama yang sudah ada di Pamekasan,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Khafifatus juga menekankan pentingnya tiga pilar utama dalam pengembangan kader, yakni Science, Network, dan Finance. Menurutnya, membangun ketiga aspek tersebut bukanlah tugas satu atau dua orang, tetapi membutuhkan kerja kolektif seluruh kader utama.
“PC IPNU-IPPNU Pamekasan memiliki grand design berupa Science, Network, dan Finance. Untuk mewujudkannya, kita membutuhkan dukungan dari banyak kader, salah satunya melalui kehadiran kader utama yang akan lahir dari pelatihan ini,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Ketua II Pimpinan Wilayah IPPNU Jawa Timur, Rodiyahna Tri Indarti, memberikan apresiasi atas terselenggaranya Lakut di Pamekasan. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremoni, tetapi bagian dari upaya kaderisasi yang serius dan harus memenuhi berbagai ketentuan yang ditetapkan.
“Lakut adalah gerakan kaderisasi yang sedang diupayakan agar merata di seluruh Jawa Timur. IPNU-IPPNU Jawa Timur saat ini menjadi barometer nasional, sehingga kaderisasi seperti ini harus terus dirawat dan diperkuat,” ungkapnya.
Kontributor : Risma (MNU-VIII.10-005)
Editor : Redaktur