NEWS

PCNU Pamekasan Sesalkan Acara Maulid Disusupi Politik

PAMEKASAN – Bulan Robiul Awal merupakan bulan agung karena di dalamnya Rasulullah Muhammad dilahirkan. Banyak warga merayakan kelahiran Rasulullah dengan menggelar pengajian. Namun, banyak masyarakat yang kecewa karena pengajian dalam peringatan maulid, disusupi ceramah politik dan ujaran kebencian.

PCNU Pamekasan banyak mendapat keluhan dari masyarakat terkait maraknya ceramah-ceramah agama yang tidak sesuai dengan tema. Bahkan, tidak hanya pengajian maulid nabi, acara haul kematian, juga disusupi dengan ceramah politik dan ujaran kebencian. Bahkan kampanye politik Capres-Cawapres 2019.

Ketua PCNU Pamekasan, KH. Taufik Hasyim, M. Pd. I, mengaku banyak menerima keluhan dari masyarakat dan kaum muslimin, bahwa ada beberapa penceramah dimana materi ceramahnya tidak pas dengan momen acaranya.

“Ada acara maulid nabi Muhammad SAW, tapi isi ceramahnya tentang politik, membuka aib orang lain. Bahkan ada yang secara terang-terangan menyebut nama tokoh untuk dibuka aibnya,” terang Kiai Taufik, Kamis (6/12/2018).

Dengan banyaknya keluhan tersebut, PCNU Pamekasan menghimbau kepada para da’i, agar di momentum maulid Nabi Muhammad ini, supaya menyampaikan pesan moral yang diajarkan dan dipraktekkan oleh Nabi Muhammad.

“Ajari umat bagaimana mengenal Nabi Muhammad, ajari umat tentang sejarah kelahiran Nabi, ajari umat tentang akhlaqul karimah Nabi, ajari umat agar lebih banyak membaca solawat, ajari umat bagaimana meniru sunnah-sunnah Nabi,” imbuh alumni pondok pesantren Lirboyo, Kediri ini.

Bahkan, pengakuan dari salah satu warga NU, ada juga acara haul kematian, penceramahnya menyinggung politik. Sehingga tuan rumah yang mengundang da’i tersebut merasa kecewa. Tuan rumah ingin penceramahnya memberikan hikmah haul, namun isinya dari awal sampai hampir selesai, isinya politik.

“Marilah kita jadikan Rasulullah sebagai teladan dalam segala hal. Teladan dalam berucap, teladan dalam bersikap, teladan dalam bergaul, dan teladan dalam bertingkah laku serta dalam semua hal,” tandasnya.

Penulis : Taufiqurrahman
Editor : _