PAMEKASAN – Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan menggelar Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD), Jumat-Ahad (01-03/11/2024), di Pondok Pesantren Sekar Anom, Bulangan Timur, Pamekasan.
Adra’ie selaku Ketua Panitia mengatakan, kaderisasi tingkat 1 GP Ansor tersebut diharapkan dapat melahirkan calon kader yang memahami ideologi organisasi kepemudaan Nahdlatul Ulama (NU), sehingga menjadi anggota militan yang berpegang teguh pada ajaran Islam Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) An-Nahdliyah.
PAC GP Ansor Kecamatan Pegantenan, lanjut Adra’ie, merupakan PAC dengan banyak tantangan. Menurut mantan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jogjakarta itu, di Kecamatan Pegantenan banyak kelompok-kelompok di luar NU yang berpotensi mengancam persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Menurut PC (Pimpinan Cabang, Red.) Gerakan Pemuda Ansor (Pamekasan, Red.), PKD kita kali ini adalah PKD percontohan yang akan menjadi tolak ukur kesuksesan di kepemimpinan selanjutnya dan (ukuran, Red.) bagi PAC se-Kabupaten Pamekasan,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua PC GP Ansor Kabupaten Pamekasan, Rozi Baswedan, dalam sambutan pembukaan PKD mengapresiasi terlaksananya agenda wajib tersebut. Ia berharap, usai pelatihan para peserta dapat menjadi garda terdepan dalam membentengi ulama dan NKRI.
Tidak hanya itu, Rozi, sapaan akrabnya menginstruksikan, agar PAC GP Ansor Kecamatan Pegantenan membuka kepengurusan ranting di kompleks-kompleks perumahan.
“Dikarenakan bibit-bibit radikalisme di Pamekasan banyak disebarkan oleh kelompok di luar NU melalui kompleks-kompleks perumahan,” ungkap Mantan Aktivis PMII Pamekasan itu.
Agenda yang berlangsung tiga hari itu diikuti perwakilan kepengurusan ranting di bawah koordinasi PAC GP Ansor Kecamatan Pegantenan dan delegasi PAC GP Ansor se Kabupaten Pamekasan.
Reporter: Bibur
Editor: Aboonk