PAMEKASAN — KH. Taufik Hasyim atau yang akrab disapa Ra Taufik, Ketua PCNU Pamekasan menyebutkan, tanpa adanya Resolusi Jihad dari KH. Hasyim Asy’ari, pertempuran 10 November di Surabaya tidak akan pernah terjadi.
Hal tersebut diungkapkan, Senin (15/10/2018), saat memberikan sambutan dalam acara Pembukaan Hari Santri Nasional (HSN) 2018 di Aula Kantor PCNU Pamekasan, Jl. R. Abd. Aziz no. 95 Jungcangcang Pamekasan.
Dalam kesempatan itu pula, KH. Taufik Hasyim menceritakan secara ringkas tentang latar belakang munculnya fatwa Resolusi Jihad dari Muassis Nahdlatul Ulama, KH. Hasyim Asy’ari.
“Saya berani mengatakan, tanpa ada resolusi jihad, tanpa ada fatwa jihad dari KH. Hasyim Asy’ari tidak akan pernah ada pertempuran 10 November itu,” ungkapnya.
Pengasuh Pondok Pesantren Bustanul Ulum Sumber Anom, Angsanah, Palengaan, Pamekasan tersebut menambahkan, sebab resolusi jihad pula bisa merayakan Hari Santri Nasional.
“Hari Santri adalah penghargaan terhadap Nahdlatul Ulama oleh pemerintah, meskipun itu tidak imbang dengan perjuangan ulama dan kiai dalam mengusir penjajah,” tegasnya.
Reporter: Abror Editor: Ahnu