PAMEKASAN – Menejemen Koperasi Syariah Nawa Utama Mandiri (KSNU Mandiri) yang dikelola oleh Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama Pamekasan, Ahad (25/2/2018) menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) perdana tahun buku 2017.
Kegiatan yang menghadirkan seluruh anggota koperasi binaan Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) Pamekasan tersebut, dipustakan di Aula Muslimat NU lantai II.
Selain itu, Hadir juga dalam kegiatan tersebut jajaran Syuriah, Tanfidiyah, Ketua Lembaga dan Banom di lingkungan PCNU Pamekasan.
Dalam laporannya, Ketua KSNU Pamekasan Amin Jakfar menjelaskan, koperasi yang sedang dijalankannya itu masih dalam tahap perjuangan, bahkan dia mengaku baru seumur jagung. Namun doa melihat sudah ada tanda tanda kemajuan dari KSNU tersebut.
“Kita baru merintis koperasi ini selama kurang lebih tujuh bulan. Namun alhamdulillah kita sudah bisa mendapatkan laba bersih sebesar Rp 28 juta, sehingga kita bisa memberikan maslahah kepada PCNU Rp 5 juta lebih,” ujar Amin Jakfar.
Sementara itu, Ketua PCNU Pamekasan, KH. Taufik Hasyim mengaku bangga dengan perjalanan koperasi yang baru launching delapan bulan lalu. Pihaknya mengajak kepada segenap pengurus dan anggota koperasi untuk terus berinovasi demi kemajuan koperasi tersebut.
“Ke depan kita buat terobosan. Kita gandeng sejumlah elemen, seperti pesantren, pendidikan di bawah Maarif dan yang lain, untuk menjadi bagian dari koperasi kita,” ajak Kiai Taufik.
Hal senada juga disampaikan oleh pembina KSNU Pamekasan, KH. Misbahul Munir. Menurutnya, KSNU menjadi pintu untuk membangkitkan perekonomian NU melalui jamaah dan jamiyah. Sehingga jamaah ikut andil dalam memajukan KSNU.
“Kalau bukan kita yang membesarkannya siapa lagi. Ini momentum yang tepat untuk membangkitkan ekonomi NU dari jamaah, untuk jamaah dan bagi jamaah serta jamiyah,” ujar Wakil Rois Syuriah PCNU Pamekasan ini.
Diakhir acara, pengurus dan anggota koperasi juga melakukan reformasi kepengurusan. Namun, semua anggota aklamasi untuk memilih kembali Amin Jakfar sebagai ketua. Sementara jabatan sekretaris, diserahkan kepada Nor Hamidi. Bendahara diamanatkan kepada Fathortahman.
Penulis : Ahmad Wiyono
Editor : Taufiqurrahman