NEWS

Gus Yaqut Dukung Ansor Pamekasan Terkait Pelaporan Umar Hamdan

PAMEKASAN – Pelaporan pemilik akun facebook bernama Umar Hamdan Karrar oleh Ansor Cabang Pamekasan kepada Polda Jawa Timur, terkait dengan penghinaan terhadap KH. Mustofa Bisri atau Gus Mus, mendapat dukungan penuh dari Ketua Umum Pusat GP Ansor, H. Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut.

Dalam rekamannya, Gus Yaqut menyampaikan terima kasih kepada seluruh pengurus Ansor Cabang Pamekasan, karena telah melaporkan Umar Hamdan Karra ke Polda Jawa Timur. Menurutnya, hal itu merupakan pembelajaran kepada siapapun yang melakukan tindakan hate speech atau pelaku kebencian. Apalagi yang dihina adalah ulama.

“Tugas Ansor dan Banser NU itu, selain menjaga NKRI juga menjaga kiai dan ulama. Maka, pelaporan itu sebagai pembelajaran kepada siapapun,” ujar Gus Yaqut, Ahad (2/6/2019) usai menggelar acara silaturrahim dan buka bersama pengurus Ansor se-Jawa Timur di Surabaya.

Sementara itu, Ketua GP Ansor Pamekasan, Achmad Syafiuddin merasa mendapat dukungan moral dan dukungan mental untuk tetap menjaga NKRI dan marwah ulama dan kiai NU. Menurutnya, siapapun jangan pernah menebarkan kebencian dan fitnah untuk tetap menjaga keutuhan bangsa dan marwah ulama.

“Dukungan Gus Yaqut semakin menguatkan kami untuk tetap berada pada jalur yang benar menjaga NKRI dan kiai NU,” kata Syafiuddin.

Dalam catatan Ansor Pamekasan, cukup banyak ujaran kebencian yang dialamatkan ke kiai dan ulama NU. Namun hal itu masih ditolelir demi menjaga kondusivitas masyarakat agar sejuk dan damai. Namun, karena intensitasnya semakin banyak, terutama menjelang Pilpres dan pasca Pilpres, maka Ansor dan Banser tidak bisa diam lagi.

“Kalau terus-terusan kita diam, maka marwah ulama bisa hilang. Maka kami tegas menempuh jalur hukum, bukan jalur kekerasan,” ungkap mantan aktivis PMII Universitas Islam Madura (UIM) Pamekasan ini.

Selain mendapat dukungan langsung dari Gus Yaqut, Ansor se-Madura seperti Sampang, Bangkalan dan Sumenep, juga mendukung langkah Ansor Pamekasan. Mereka menilai, sudah cukup banyak kiai-kiai NU yang dihina dan dilecehkan. Sehingga, Ansor dan Banser sudah tidak bisa diam lagi.


Penulis: Abror
Editor: Taufiqurrahman