PAMEKASAN – Sejarah membuktikan peran besar ulama-ulama Nahdlatul Ulama (NU) dalam perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan republik ini di masa lampau. Tapi, akhir-akhir ini ada upaya menghilangkan peran ulama-ulama NU dalam catatan sejarah. Menyikapi hal itu, saat ini, KH Abdul Hakim, Mandataris Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Jawa Timur mengupayakan penyempurnaan sejarah tentang peran NU dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, saat menghadiri peringatan maulid Nabi Muhammad sekaligus Kick Off Hari Santri Nasional (HSN) 2024 Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pamekasan, Ahad (22/09/2024).
“Beliau (KH Abdul Hakim, Red) sedang melakukan penyempurnaan dari berbagai sejarah bagaimana peran NU di dalam proses untuk bisa mendapatkan kemerdekaan, perjuangan memperoleh kemerdekaan, dan sampai kemudian merdeka dan mengisi kemerdekaan Republik Indonesia,” jelas alumnus Pondok Pesantren Al-Fathimiyah Tambakberas, Jombang itu.
Baca juga: Kiai Taufik Ajak Warga NU Berjuang dengan Akhlak Rasulullah
HSN, lanjut Khofifah, menjadi bukti NU sebagai entitas berkekuatan besar dalam melawan penjajah dan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Melalui HSN pula, dunia bisa mengetahui betapa besar peran NU dalam menjaga kemerdekaan republik ini. Menurut Khofifah, para kiai dan santri tidak hanya memperjuangkan kemerdekaan negeri ini dengan doa dan riyadlah saja, tidak sedikit kiai dan santri yang mangkat dalam berjuang melawan penjajah.
“Maka itulah yang kemudian dijadikan titik pangkal Hari Santri Nasional tanggal 22 Oktober 1945 dan sekarang setiap 22 Oktober kita memperingati Hari Santri Nasional; dan kick off Hari Santri baru saja dilakukan oleh PCNU Kabupaten Pamekasan,” lanjut mantan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan era Gus Dur tersebut.
Khofifah berharap, momentum HSN 2024 ini PCNU Kabupaten Pamekasan bersama seluruh badan otonom dan lembaga, bersatu padu memberikan penguatan peran santri dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Reporter: Ahnu
Editor: Redaktur