PAMEKASAN – Nilai-nilai luhur Nahdlatul Ulama (NU) dalam menjaga ajaran Ahlusunah Waljamaah terus dilestarikan melalui prinsip amar makruf dengan cara yang makruf, serta nahi mungkar dengan cara yang makruf. Prinsip ini merupakan warisan leluhur yang masih dipegang teguh hingga kini.
Hal tersebut disampaikan oleh KH Taufik Hasyim dalam acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pamekasan di Lapangan Sepak Bola Pegantenan, Pamekasan, pada Ahad (22/09/2024). Acara ini juga dirangkaikan dengan pelantikan Pimpinan Ranting Muslimat NU sekabupaten Pamekasan, serta pelantikan Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Pamekasan.
Kiai Taufik menekankan pentingnya meneladani akhlak Rasulullah dalam perjuangan sehari-hari, termasuk dalam beramar makruf dan nahi mungkar. “Berjuang ala Rasulullah adalah kunci untuk menjaga marwah dan identitas warga NU dalam mengawal ajaran Ahlusunah Waljamaah,” ujar Ketua PCNU Kabupaten Pamekasan ini di hadapan ribuan nahdliyin yang hadir.
Pada kesempatan itu juga, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, dalam sambutannya menyoroti peran penting NU dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. “Sayangnya, banyak yang mencoba menghapus jejak peran NU dalam revolusi dan proses mengisi kemerdekaan Indonesia,” ungkapnya.
Khofifah juga mengingatkan kembali tentang Resolusi Jihad yang dikeluarkan oleh Hadratus Syeikh KH Hasyim Asy’ari. “Seruan jihad kepada para kiai dan santri se-Jawa dan Madura untuk membela kemerdekaan Indonesia merupakan salah satu momen penting dalam sejarah perjuangan bangsa, dan ini adalah bagian dari warisan perjuangan NU,” tegasnya.
Acara peringatan ini berlangsung dengan penuh khidmat dan dihadiri oleh berbagai pimpinan NU, termasuk dari tingkat cabang hingga ranting di Kabupaten Pamekasan. Selain itu, sejumlah Badan Otonom (Banom) NU turut serta dalam menyukseskan kegiatan tersebut.
Reporter: Ali Haydar
Editor: Batam