PAMEKASAN — Guna menjawab banyaknya pertanyaan tentang nasib mahasiswa pertanian di era digital saat ini, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Pertanian (BEM FP) gelar kajian rutin bertema “Apakah Kita Salah Jurusan?” di halaman Kampus Universitas Islam Madura (UIM) Rabu sore (6/11/2019).
Kajian yang dilaksanakan Bidang Pengembangan Intlektual dan Organisasi BEM FP ini, diadakan setiap minggu sekali.
Azam selaku kordinator menuturkan, diadakannya kajian FP itu bertujuan menggali setiap ilmu yang tidak bisa didapat di ruangan kuliah serta mendiskusikan materi yang tidak dimengerti saat perkuliahan.
Sementara itu, Mahmud selaku Ketua BEM FP menegaskan, kajian ini sangat besar manfaatnya bagi mahasiswa, khususnya mahasiswa baru. Karena melalui ‘lingkaran kecil’ itu mahasiswa bisa mengasah kemampuannya dan menenempa mentalitasnya.
Lebih lanjut, Mahmud merasa sangat miris ketika melihat mahasiswa yang identik dengan label kaum intlektual, tapi tidak mampu berbicara di dalam forum-forum ilmiah. Menurutnya, mahasiswa harus bisa dalam segala bidang,bkarena ‘intlektual’ sudah merupakan identitasnya.
Aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) ini berharap, kajian fakultatif tersebut tetap berjalan dengan lancar. Ia juga berharap mahasiswa UIM, khususnya, tetap semngat hadir dalam ‘forum-forum kecil’ seperti agenda rutin yang ia laksanakan itu.
Reporter: Ali Wafa
Editor: Ahnu