PAMEKASAN – Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia (RI), Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pamekasan menggelar istighasah, Sabtu (17/08/2024) di Ruang Micro Teaching, Kompleks Kantor PCNU Kabupaten Pamekasan Jl. Raden Abdul Azis No.95, kelurahan Jungcangcang.
Acara yang dihadiri oleh lembaga dan Badan Otonom (Banom) di lingkungan PCNU Kabupaten Pamekasan ini dimulai dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an, dilanjutkan dengan zikir dan doa bersama. Istigasah yang digelar untuk mendoakan keselamatan bangsa serta kemajuan negara Indonesia ini dipimpin oleh sejumlah kiai terkemuka di kabupaten Pamekasan.
KH Taufik Hasyim, Ketua PCNU Pamekasan, dalam sambutannya, menyampaikan pentingnya mengingat jasa-jasa para pahlawan dan ulama terdahulu yang berjuang demi kemerdekaan Indonesia. Kiai Taufik juga mengajak seluruh masyarakat agar terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Melalui istigasah ini, kami berharap dapat meneguhkan semangat kebangsaan dan kecintaan kepada tanah air, serta memohon kepada Allah SWT. agar Indonesia senantiasa diberi keberkahan dan dilindungi dari segala marabahaya,” ujarnya.
Lebih lanjut, pengasuh Pondok Pesantren Bustanul Ulum Sumber Anom, Angsanah, Palengaan, Pamekasan itu juga menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai ke-Islam-an dan kebudayaan lokal yang menjadi bagian identitas bangsa Indonesia.
“Sebagai warga Nahdliyin, kita memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga ajaran Ahlusunnah waljamaah dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, kita juga harus terus memperkuat ukhuah islamiah, ukhuah wathaniyah, dan ukhuah basyariyah sebagai fondasi dalam membangun masyarakat yang damai dan sejahtera,” kata Kiai Taufik.
Kiai Taufik berharap peringatan HUT ke-79 Republik Indonesia ini menjadi momentum bagi semua lapisan masyarakat, khususnya warga Nahdliyin, agar lebih meningkatkan Khidmah dan kontribusi dalam pembangunan bangsa.
“Kemerdekaan yang telah kita nikmati selama 79 tahun ini adalah hasil perjuangan panjang para pahlawan kita. Tugas kita sekarang adalah mengisi kemerdekaan ini dengan karya nyata, menjaga persatuan, dan bersama-sama menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks. Mari kita jadikan istigasah ini sebagai salah satu upaya untuk meminta pertolongan dan petunjuk dari Allah SWT. agar negara kita senantiasa diberi kekuatan, kebijaksanaan, dan keberkahan,” tambahnya.
Di akhir sambutannya, alumnus Pondok Pesantren Lirboyo Kediri ini mengajak seluruh masyarakat meningkatkan kepedulian sosial, membantu sesama yang membutuhkan, dan terus mendukung program-program pemerintah yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat. Kiai Taufik mengingatkan, dengan semangat gotong royong dan persatuan, Indonesia akan mampu menghadapi berbagai tantangan, baik di dalam negeri maupun di kancah global.
Reporter: Intan
Editor: Redaktur